Sabtu, 05 Maret 2016

HIKING RALLY LPPSDH VI


ini salah satu kegembiraan santriwati di saat foto bersama pangkalannya di pinggiran sawah ketika melaksanakan hiking rally. kegembiraan ini bukanlah hasil kreografer atau suruhan secara paksa dari team fotograger, bukan, bukan seperti itu, akan  tetapi murni bagaimana mereka menunjukan kebahagiaan dalam berekspresi menunjukan di saat hiking.

emang hiking rally (mejelajah) dalam acara perkemahan/pramuka menjadi moment yang sangat menguras tenaga dan fisik, namun ada sebuah kenangan menjelajah yang akan tak pernah dilupakan ketika kelak sudah berada di tenda perkemahan atau sudah selesai dalam acara perkemahan pramuka. kenangan itu disaat para panitia memberikan pertanyaan gokil atau pertanyaan yang menantang lainnya, sehingga tak heran bahwa banyak peserta yang dikerjain oleh panitia penjaga posnya. seperti penunjukan pembuatan yel-yel secara spontan, meminta kekompakan dari tiap teamnya, atau bahkan meminta kebersamaa pangkalannya atau regunya dengan cara pemberian satu permen, diberikan untuk seluruh anggota regu.

huh, pokoknya saat hiking ini memang memberikan kenangan yang tak bisa digambarkan dengan moment manapun dalam acara pramuka, apalagi dengan trik panasnya matahari yang menyinari pada siang hari, namun perjalanan yang masih jauh harus menjadi tujuan dan perjuangan untuk menyelesaikan perjalanan sesuai dengan peta dan petunjuk dari panitia yang diberikan untuk setiap regunya. bahkan perjalanan yang jauh pun harus bisa di selesaikan tanpa harus mengenal lelah dan tanpa harus merasa cengeng dngan beratnya barang bawaan dan sakitnya kaki karena sepatu yang dipakai kekecilan. karena tak sedikit dari peserta hiking ini yang tidap regunya membawa peralatan lengkap selama perjalannya, begitu juga bekal makanan dan air minum yang sudah barang tentu menjadi hal wajib untuk diperhatikan oleh setiap regu. mungkin yang menjadi permasalahan dikala sepatu kekecilan dan melecetkan kaki karena jauhnya perjalanan.

hal itu tidak pernah menyurutkan para peserta, kecuali kondisi fisik yang lemah, maka mereka ini di angkut oleh team penyisir ( sapu jagat ) dengan membawanya ke dalam mobil panitia. keseluruhan dari hiking rally ini menjadi suka cita bersama tiap regu. hiking rally pada LPPSDH VI ini dilaksanakan ke pegunungan yang ada di daerah sidareja, dengan menggunakan rute jalan raya.


SCOUTING TOUR( PERJALANAN PRAMUKA )

Pondok pesantren modern daarul huda kota banjar dalam memberikan pendidikannya berdasarkan pembentukan karakter terhadap anak didiknya, sehingga semua kegiatan diserahkan pengelolaanya terhadap santri. Jelas disini masih dalam pantauan asatidz yang membimbing dan mengarahkan atas apa yang dilakukan oleh santri.

pada selasa pagi ( 01 maret 2016 ) menjadi moment terpenting bagi santri daarul huda putra, dikarenakan pada hari itu merupakan tahun pertama dalam sejarah acara pramuka mengadakan touring ( perjalanan ) ke kota bandung. Acara ini salah satu pengganti kegiatan tahunan LPPSDH ( Lomba Perkemahan Pramuka Santri Daarul Huda ) ke-VI. acara ini memang di rencanakan untuk mengenal bagaimana pramuka bukan hanya identik dengan topi dan baretnya saja, namun anak pramuka harus mengenal sejarah dan peninggalannya yang ada di indonesia terkhusus di daerah kota bandung. Hal ini terlihat bagaimana anak-anak santri sangat antusias dikala mereka berkunjung ke salah satu gedung fenomenal yang berserah yang ada di daerah kota bandung, yaitu gedung Asia Afrika.

Kamis, 20 Agustus 2015

Santriwati dari jakarta mengibarkan bendera merah putih di kota banjar




Pada tanggal 17 Agustus 2010 ada yang menarik dari pengibaran bendera di tingkat kota banjar, dikarenakan salah satu dari anggota pengibar benderanya berasal dari kota metropolitan. Hal ini bukan sesuatu yang menjadi aneh dalam PASKIBRA, walaupun dia asli dari kota metropolitan (Jakarta), namun dia adalah salah satu santriwati terbaik ponpes modern daarul huda yang lolos seleksi menjadi anggota PASKIBRA di kota banjar.
Riezka Dwi Fadlah namanya, dia salah satu santriwati yang masuk ke kelas 1 intensive (lulusan SMP). Dia dikenal dengan panggilan Rekha yang lahir di Jakarta, 05 November 1994 ( kini menjadi mahasiswi UNIGAL jurusan Matematika). Walaupun dia asli dari Jakarta, namun semangat ke PASKIBRAannya tidak menyulutkan untuk tidak mengibarkan di kota banjar.