Rabu, 14 Januari 2015

Di Belakang Layar Panggung Gembira 2014

Sabtu sore (11/08) santriwan dan santriwati Darul Huda tampak sibuk melengkapi berbagai kekurangan untuk acara Panggung Gembira (PG) yang akan diadakan sabtu malam (11/08). Acara yang rencananya mulai dihelat pukul 20.00 ini memasuki tahap akhir. Para santri tampak begitu bersemangat dan antusias. Mereka sibuk dengan tugas masing-masing.
Sementara itu di lokasi PG sudah hadir beberapa wali santri yang akan menonton, “Wah, saya sudah tidak sabar menyaksikan acara ini.” ungkap salah seorang dari mereka.
Penggung Gembira ini sendiri sejatinya bukan sekadar sebagai tontonan, melainkan juga bagian dari latihan mental dan kreativitas santri. Mereka diharapkan bisa membuktikan diri mampu tampil di dihadapan umum.
Acara ini sejatinya menyedot banyak energi, dana, tenaga juga pikiran. Ah, bukan hanya mental yang diuji, melainkan juga kesabaran, kerja sama, dan fisik.” ujar salah satu santri.
Megah, mewah dan elegan, tagline itulah yang coba diusung dalam PG 2014 ini. Panitia berusaha sekuat tenaga menyukseskan acara. Tata panggung dibuat lebih modern tinimbang perhelatan PG tahun-tahun sebelumnya.
Para santri berharap acara ini memberikan kesan mendalam bagi penonton dan berjalan dengan lancar sehingga bisa membangkitkan semangat bagi para santrri. Selain itu, acara ini juga diharapkan menjadi wahana pengembangan potensi dan kreativitas para santri, sesuai jargon PG 2014 “GGS” (Gaul Gokil Spektakuler).”
Castra/ Khoeriah

Malam Puncak PG (Panggung Gembira) 2014 di Depan Mata

Sabtu malam (11/08) acara Panggung Gembira (PG) Darul Huda dihelat. Acara yang selalu dinanti banyak pihak ini memasuki persiapan tahap akhir. Sampai berita ini diturunkan tampak kesibukan luar biasa di area acara. Baik persaipan panggung, tempat duduk penonton, dan terutama sajian yang akan ditampilkan. Di samping itu tampak juga persiapan dari para sponsor acara seperti Rabbani, Telkomsel dan beberapa stand lainnya.
Area Panggung Gembira juga mulai ramai dengan kedatangan beberapa wali santri yang siap untuk menonton perhelatan akbar tersebut. Tampak pula beberapa alumni Darul Huda yang ingin menyaksikan persiapan acara secara langsung.
Salah satu alumnus yang tampak sudah hadir adalah Andi Permana dari Marhalah Nirwana. Pemuda yang akrab disapa A.Chan itu bercerita bahwa ia sudah mengikuti PG sebanyak delapan kali. Bahkan pernah menjadi panitia pada perhelatan PG tahun 2006 (El Vanza – Nirwana). Ia mengungkapkan bahwa PG adalah acara yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, bisa menumbuhkan kreativitas dan mental santri. Adapun kekurangannya sering kali acara ini mengeluarkan pembiayaan yang besar. Bagi sebagian orang acara itu terkesan penghamburan. Meski begitu ia tetap mengharap agar acara PG ini dipertahankan dengan perbaikan berkesinambungan. “Dana kan bisa dicari, kreativitas harus teru sikembangkan.” ujarnya.
Ia mengungkapkan suka duka ketika menjadi panitia PG. Duka ketika mendapat banyak teguran dari pembimbing, kekuarangan dana dan kecelakaan yang menimpa salah seorang panitia. Sukanya, bangga bisa mempersembahkan sebuah pergelaran yang menarik.
Terakhir, alumnus yang hobi Pramuka ini berpesan agar santri terus berkarya, bertahan di pondok sampai lulus, “Di Pondok bukan cari betah, atpi butuh.” Untuk PG ia berharap adik-adiknya bia menjadikan PG sebgai sarana pendidikan.
Castra/

Kamis, 01 Januari 2015

MA Daarul Huda Kota Banjar

Kepala Madrasah Aliyah Daarul Huda
(Ust. Lukmanul Hakim,S.Sos)
VISI


Visi Madrasah Aliyah Daarul Huda Banjar adalah : 
”Mewujudkan Madrasah Aliyah yang nyaman, berkualitas, dan berwawasan global”.



MISI


Upaya untuk merealisasikan visi madrasah disusun dalam misi sebagai berikut :
1.    Memperkuat posisi Madrasah Aliyah Daarul Huda sebagai pusat studi ilmu agama (tafaquh fi diin)
2.    Membangun karakter dan ta’dib melalui kegiatan yang terprogram dan berkesinambungan
3.    Modernisasi manajemen system administrasi
4.    Menciptakan lingkungan belajar dan tempat tinggal yang hijau dan bersih
5.    Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan secara bertahap
6.    Menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi informasi
7.    Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui pelatihan, seminar dan workshop