Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Modern Daarul Huda Banjar yang tidak berafiliasi terhadap partai politik, dan suatu organisasi sosial masyarakat manapun. Berpegang teguh pada konsep "Islam Rahmatan Lil 'Alamin" dan berfalsafah "Diatas dan Untuk Semua Golongan", Kurikulum Pendidikan dan Pengajaran Pesantren dengan mengintegrasikan Kurikulum KMI (Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyah) Gontor, Kemdikbud, Dan Pendis Kemenag.
Rabu, 14 Januari 2015
Di Belakang Layar Panggung Gembira 2014
Sabtu sore (11/08) santriwan dan santriwati Darul Huda tampak sibuk melengkapi berbagai kekurangan untuk acara Panggung Gembira (PG) yang akan diadakan sabtu malam (11/08). Acara yang rencananya mulai dihelat pukul 20.00 ini memasuki tahap akhir. Para santri tampak begitu bersemangat dan antusias. Mereka sibuk dengan tugas masing-masing.
Malam Puncak PG (Panggung Gembira) 2014 di Depan Mata
Sabtu malam (11/08) acara Panggung Gembira (PG) Darul Huda dihelat. Acara yang selalu dinanti banyak pihak ini memasuki persiapan tahap akhir. Sampai berita ini diturunkan tampak kesibukan luar biasa di area acara. Baik persaipan panggung, tempat duduk penonton, dan terutama sajian yang akan ditampilkan. Di samping itu tampak juga persiapan dari para sponsor acara seperti Rabbani, Telkomsel dan beberapa stand lainnya.
Area Panggung Gembira juga mulai ramai dengan kedatangan beberapa wali santri yang siap untuk menonton perhelatan akbar tersebut. Tampak pula beberapa alumni Darul Huda yang ingin menyaksikan persiapan acara secara langsung.
Salah satu alumnus yang tampak sudah hadir adalah Andi Permana dari Marhalah Nirwana. Pemuda yang akrab disapa A.Chan itu bercerita bahwa ia sudah mengikuti PG sebanyak delapan kali. Bahkan pernah menjadi panitia pada perhelatan PG tahun 2006 (El Vanza – Nirwana). Ia mengungkapkan bahwa PG adalah acara yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, bisa menumbuhkan kreativitas dan mental santri. Adapun kekurangannya sering kali acara ini mengeluarkan pembiayaan yang besar. Bagi sebagian orang acara itu terkesan penghamburan. Meski begitu ia tetap mengharap agar acara PG ini dipertahankan dengan perbaikan berkesinambungan. “Dana kan bisa dicari, kreativitas harus teru sikembangkan.” ujarnya.
Ia mengungkapkan suka duka ketika menjadi panitia PG. Duka ketika mendapat banyak teguran dari pembimbing, kekuarangan dana dan kecelakaan yang menimpa salah seorang panitia. Sukanya, bangga bisa mempersembahkan sebuah pergelaran yang menarik.
Terakhir, alumnus yang hobi Pramuka ini berpesan agar santri terus berkarya, bertahan di pondok sampai lulus, “Di Pondok bukan cari betah, atpi butuh.” Untuk PG ia berharap adik-adiknya bia menjadikan PG sebgai sarana pendidikan.
Area Panggung Gembira juga mulai ramai dengan kedatangan beberapa wali santri yang siap untuk menonton perhelatan akbar tersebut. Tampak pula beberapa alumni Darul Huda yang ingin menyaksikan persiapan acara secara langsung.
Salah satu alumnus yang tampak sudah hadir adalah Andi Permana dari Marhalah Nirwana. Pemuda yang akrab disapa A.Chan itu bercerita bahwa ia sudah mengikuti PG sebanyak delapan kali. Bahkan pernah menjadi panitia pada perhelatan PG tahun 2006 (El Vanza – Nirwana). Ia mengungkapkan bahwa PG adalah acara yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, bisa menumbuhkan kreativitas dan mental santri. Adapun kekurangannya sering kali acara ini mengeluarkan pembiayaan yang besar. Bagi sebagian orang acara itu terkesan penghamburan. Meski begitu ia tetap mengharap agar acara PG ini dipertahankan dengan perbaikan berkesinambungan. “Dana kan bisa dicari, kreativitas harus teru sikembangkan.” ujarnya.
Ia mengungkapkan suka duka ketika menjadi panitia PG. Duka ketika mendapat banyak teguran dari pembimbing, kekuarangan dana dan kecelakaan yang menimpa salah seorang panitia. Sukanya, bangga bisa mempersembahkan sebuah pergelaran yang menarik.
Terakhir, alumnus yang hobi Pramuka ini berpesan agar santri terus berkarya, bertahan di pondok sampai lulus, “Di Pondok bukan cari betah, atpi butuh.” Untuk PG ia berharap adik-adiknya bia menjadikan PG sebgai sarana pendidikan.
Castra/
Kamis, 01 Januari 2015
MA Daarul Huda Kota Banjar
Kepala Madrasah Aliyah Daarul Huda
(Ust. Lukmanul Hakim,S.Sos)
VISI
Visi Madrasah Aliyah Daarul Huda Banjar adalah :
”Mewujudkan Madrasah Aliyah yang nyaman, berkualitas, dan berwawasan global”.
MISI
Upaya untuk merealisasikan visi madrasah disusun dalam misi sebagai berikut
:
1.
Memperkuat posisi
Madrasah Aliyah Daarul Huda sebagai pusat studi ilmu agama (tafaquh fi diin)
2. Membangun karakter dan ta’dib melalui kegiatan yang
terprogram dan berkesinambungan
3.
Modernisasi manajemen system administrasi
4.
Menciptakan lingkungan belajar dan tempat tinggal yang
hijau dan bersih
5.
Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan secara
bertahap
6.
Menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi informasi
7.
Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
melalui pelatihan, seminar dan workshop
Langganan:
Postingan (Atom)